Batui,Berantastipikor.co.id – dugaan penyalagunaan Penjualan BBM Ke Pengepul dari Kota Luwuk kembali mencuat.SPBU ini diduga menggunakan Skema Penjualan BBM tidak tepat sasaran
Pengemudi Mobil, mengungkapkan bahwa SPBU ini telah menyalahi aturan terkait penjualan BBM yang ada di SPBU ini.Namun, banyak jerigen dengan Kendaraan yang tidak jelas dari mana mana,semua penuh dengan Jerigen yang diatas mobil.anehnya bukan warga asli tinggal diwilayah Batui sini, termasuk mobil yang ada sekarang ini. Setelah dikroscek,ditemukan bahwa mobil yang sedang mengisi BBM ini bukan asli penduduk diwilayah Batui.melainkan dari Kota Luwuk.
Hal ini juga menjadi pertanyaan bagi pemilik kendaraan di wilayah Batui atau pun kendaraan yang melintas ke wilayah Toili, namun tanpa ada tindakan tegas dari Pemilik SPBU atau Aparat Penegak Hukum.mereka lancar.hampir setiap BBM Masuk di SPBU banyak Mobil Carry yang dari luar Batui masuk menimbah BBM yang disini.ucapnya
salah Pengemudi yang ada pada saat itu,Awan menyoroti ketidakadilan ini. Menurutnya,Pihak SPBU seharusnya tidak menjual BBM ke Pengepul dari Kota Luwuk,karena dikota Luwuk banyak juga SPBUnya.ini hak kami disini ini,minyak yang ada di SPBU ini,untuk kami Gunakan Sebagai BBM disaat kami beraktifitas dikebun maupun kendaraan kami yang khususnya.atau kendaraan yang melintas.seperti sekarang ini.”saya mau beli BBM bukan saya mau Jual Kembali,tetapi saya mau pakai untuk mengisi BBM Kendaraan Saya.jangan main Rampas Hak Kami dijalan.tegasnya
Dugaan menyalahi Aturan Terkait Penjualan BBM ini semakin kuat dengan adanya Mobil Carry Pick Up warna Hitam dari Kota Luwuk menimbah BBM yang ada diSPBU ini,tepatnya diSPBU dekat Terminal Batui.dengan Nomor Polisi DN 8926 CS sedang menunggu Giliran Menimbah.
dengan adanya Kelancaran Pengisian BBM terhadap Kendaraan Dari Luar Kota Batui ini menambah kekhawatiran warga, bahwa SPBU ini akan berulah trus.sehingga,patut diduga ada yang Bekingi SPBU yang ada di Batui ini.dan akan menambah memasukkan kendaraan lain dari luar kota Batui. para pengemudi menduga,ada Permainan Yang Tidak Benar.
sampai Berita ini tayang pengawas SPBU tidak memberikan keterangan sedikitpun untuk keseimbangan berita.
Redaksi