Morut-Sulteng, Berantastipikor.co.id – Sedikitnya 3.500 orang menghadiri Konser Kemerdekaan dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) untuk mensyukuri
Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024, yang berlangsung di Lapangan Wita Mori, Desa Beteleme, Senin petang,(12/8).
Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Morut sejak pukul 16.00 Wita, tidak menyurutkan antusiasme warga untuk memadati Lapangan sepak bola dan terus bergoyang memuji dan menyembah Tuhan lewat lagu-lagu rohani, dipimpin tiga artis rohani yakni Jason Irwan, Maria Priscilla dan Glen Imanuel.
Bupati Morut Delis J. Hehi kemudian memberikan sambutan pembukaan dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang hadir dan begitu
bersemangat mengikuti semua acara. Bupati meminta dukungan doa kepada seluruh warga untuk Kabupaten Morut agar daerah ini tetap aman dan kondusif sehingga semua program pembangunan bisa berjalan sesuai harapan.
Dalam ibadah yang berlangsung khidmat itu, ribuan hadirin dipukau oleh penampilan Jason, Maria dan Gleen secara bergantian yang membawakan lagu-lagu favourit mereka serta mengajak seluruh jemaat memuji Tuhan dengan bertepuk-tepuk tangan, bahkan melompat-lompat
dan menari-nari.
Bagian akhir dari konser ini menampilkan pengkhotbah Pdt Marscel Saerang, SE, M.Th yang berbicara mengenai rahasia orang diberkati dengan mengambil contoh kehidupan Ishak, Putra Abraham, seorang yang kaya raya di zamannya, justru di tengah-tegah bangsa yang tidak beribadah kepada Tuhan.
Ibadah ini semakin terasa meriah dan menggairahkan karena dimeriahkan oleh penampilan Choir Group beranggotakan ratusan orang yang terdiri atas penyanyi Morut yang tampil dalam Pesparawi Tingkat Provinsi Sulteng 2024 serta para pemuda/i gereja dari berbagai
denominasi.
“Luar biasa acara ini, selain menghibur lewat puji-pujian para artis, juga menguatkan iman lewat khotbah bapak pendeta Marsel. Terima kasih pak bupati Morut telah menginisiasi penyelenggaraan acara ini,” ujar Hendry, salah seorang jemaat dari Wawopada.
Yang menarik pula dalam acara ini adalah seluruh kolektan adalah para kepala organisasi pemerintah daerah atau pejabat-pejabat eselon II dan eselon III.