Akibat Kurang Banyak Jatah Ketua Organisasi Tim Libas.sekaligus Pengusaha 10 Media Online Di Batam, Mencari Kesalahan Dengan Segala Cara

banner 728x250

 

Batam,- Berantastipikor.co.id
Yuniusman Telaumbenua yang mengaku ketua Organisasi Tim Libas di Kepulauan Riau- Kota Batam dan sekaligus Ceo dan pemilik 10 perusahaan media online mengaku banyak uang setelah permintaanya tidak dikabulkan oleh pihak pengusaha lewat humasnya.

Sementara diketahui, jauh bulan sebelumnya Yuniusman Telaumbenua yang akrab di panggil “Yutel” ini sudah menerima bantuan sumbangan dari beberapa pengusaha, dan diketahui ” Yutel” sudah memberikan no rekening nya (BCA 06137***49) ke pihak humas pengusaha itu.

“Gimana kak..blum bunyi nomor cantiknya, Jangan samakan wartawan lain dengan saya, Saya ini punya 10 media, anggota saya di Batam sekitar 50 orang, jadi per org 100, Aturlah… Sy ini ketua team libas dan Dirut PT yutel news indo dan PT media yutel siaga” pinta Yutel lewat pesan Whatsaap nya.

Menanggapi hal ini pihak pengusaha lewat humasnya geram, dan mengirimkan bantuan seiklas hati pemberi bantuan, sebesar Rp. 50.000:.

Yutel tidak terima dan langsung mencoba mengembalikan uang tersebut kembali dengan tuduhan usaha illegal dan mafia.

Yutel yang mengaku ketua tim Libas dan Pengusaha (Ceo) 10 media online langsung bertubi-tubi menaikkan pemberitaan terkait mafia illegal 303 di sepuluh media miliknya dan mebagikan beritanya di beberapa group Whatsaap.

Organisasi Tim Libas yang notabenenya berslogan Light Independent Bersatu dengan tujuan didirikan membantu pemerintah dalam pemberantasan kejahatan, baik korupsi, pidana maupun perdata serta menyampaikan aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja aparatur negara.

Yang menjadi pertanyaan dimana letak independennya….??? ketika tidak sesuai dengan yang diharapkan Tim nya langsung bertindak main hakim sendiri tanpa penelusuran lebih dalam, dan memvonis sesuatu itu illegal dan masuk kategori mafia.
Jika organisasi seperti ini di pelihara di bumi indonesia ini, akan sangat berdampak negatif dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat indonesia. (siska)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *