Batam_Berantastikor.co.id_
Kegiatan pengerukan pasir bukit secara illegal di wilayah Kecamatan Nongsa Kota Batam makin tak terkendali.
Kegiatan pengrusakan lingkungan dengan cara pengerukan pasir secara illegal ini terlihat saat malam hari yang tidak jauh dari Markas Besar Polisi Daerah (Mapolda) Kepulauan Riau.
Dari pantauan awak media ini, 4 (empat) lokasi pengerukan pasir bukit secara illegal berlangsung dengan menggunakan alat berat (Beko) yang memuat ke puluhan dum truck untuk di langsir ke tempat pencucian terlebih dahulu. (Rabu, 05/06/2024) malam pukul 19.30 wib.
Dari informasi yang di himpun awak media ini di setiap lokasi semua pengelola berpangkas cepak dari 3 matra Negara.
“ini punya “Ed” dari Satuan, yang disana punya “Ri” dan “Mi” dari satuan sana”, ujar pekerja yang mengatur lalu lintas dum truck (ceker) yang berlokasi dekat kebun Organik.
Awak media juga menjumpai kegiatan yang sama di simpang petai Nongsa milik “Tr” dari satuan.
“Ini punya bang “Tr” bu, dia kerja di satuan itu”, ujar ceker tersebut ke awak media tanpa mau menyebutkan namanya.
Lantas siapa lagi yang mampu menghentikan kegiatan pengrusakan lingkungan ini ketika pelaku nya berasal dari 3 Matra?
Awak media mencoba mengkonfirmasi, setiap satuan 3 matra itu, namun sangat disayangkan hingga berita ini diupload, awak media ini belum mendapat jawaban kebenaran dari setiap satuan apakah benar nama nama itu merupakan anggota satuanya masing masing.
Kaperwil Kepri : (Friscawaty)
