MORUT, SULTENG_Berantastipikor.co.id_Tanggul penyanggah tempat pemakaman umum (TPU) masyarakat Desa Kolo Bawah Kecamatan Mamosalato yang rusak akibat bencana alam tanah lonsor tahun 2023 mendapat sorotan serius dari Kepala Desa setempat, Aceng Haya. Saat diwawancarai di kediamannya baru-baru ini, Aceng Haya mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi tanggul tersebut.
Bencana lonsor tahun lalu telah merobohkan tanggul pengaman kuburan dengan panjang kurang lebih 100 meter. Menurut penjelasan dari Kepala Desa, Aceng, robohnya tanggul tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan, sedangkan lokasi kuburan berada di daerah bukit.
Aceng Haya berharap agar pemerintah Daerah Morowali Utara (Morut), khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morut, segera mengambil tindakan untuk memperbaiki tanggul penyanggah kuburan. Hal ini penting mengingat curah hujan di daerah ini cukup tinggi, terutama pada bulan April hingga Agustus 2024.
Pemerintah Daerah Morut dan BPBD Morut diminta untuk memberikan perhatian serius terhadap kondisi ini guna mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.
Pewarta : (Dedy Kael)