Pekanbaru, Berantastipikor.co.id – Dewan Pimpinan Provinsi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (DPP LPPNRI) Riau menyerukan agar Pemilihan Gubernur yang akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang berlangsung bebas dari politik dinasti dan praktik korupsi.
“Kami merasakan kegelisahan yang meluas di kalangan masyarakat Riau terkait masih adanya politik dinasti dan kasus korupsi yang mencemari pemerintahan,” ujar Ketua DPP LPPNRI Riau, H. Dedy Saputra Sagala, S.E., dalam pernyataannya kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).
Dedy menegaskan bahwa Riau tidak boleh lagi dipimpin oleh individu yang terlibat dalam politik dinasti dan korupsi.
“Masyarakat Riau harus meninggalkan masa lalu yang kelam dan memilih pemimpin yang bersih dan berintegritas,” tambahnya.
Ia juga mengharapkan partai politik untuk lebih selektif dalam menentukan calon yang akan diusung pada pemilihan nanti.
“Partai politik harus berkomitmen untuk tidak mendukung calon yang memiliki rekam jejak buruk atau terkait dengan politik dinasti,” tegasnya.
DPP LPPNRI Riau berencana untuk melakukan gerakan masyarakat sipil secara masif di seluruh kabupaten dan kota di Riau. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi dan politik dinasti serta mendorong mereka untuk bersikap tegas menolak kedua hal tersebut.
“Sudah saatnya masyarakat Riau mengambil sikap tegas dalam menghadapi pemilihan ini,” pungkas Dedy.
LPPNRI berharap Pilkada 2024 menjadi momentum penting bagi Riau untuk memperbaiki masa depan daerah dan memutus rantai politik dinasti serta korupsi yang selama ini menjadi momok di pemerintahan.
( Tim/Red )