SURABAYA_Berantastipikor.co.id_
Maya Dwi Ramadhani, 21, mahasiswi Univeesitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Semarang, Surabaya, Kamis malam (23/5). Sebelum kecelakaan tragis itu, korban diduga dijambret tasnya di Jalan Arjuno, Surabaya.
Maya tercatat sebagai mahasiswi program studi Manajemen Dakwah, UINSA Surabaya. Tidak sekadar mahasiswa biasa, dia dikenal sebagai salah satu aktivis kampus. Karena itu, Maya cukup dikenal di kalangan mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah.
Tahun lalu Maya terpilih sebagai wakil ketua Himaprodi Manajemen Dakwah mendampingi Khandi Tungga Wijaya sebagai ketua. Sejak itu Maya kian aktif menjadi penggerak organisasi internal kampus tersebut.
Vian, 20, teman korban menyebut sebelum insiden kecelakaan di Jalan Semarang itu Maya melakukan cash on delivery (COD) barang belanjaan bahan untuk sedekah Jumat berkah. Kegiatan sosial keagamaan ini dilakukan saban Jumat.
“Saat itu Maya lagi pulang COD bahan untuk Jumat berkah. Sekitar jam 23.00 dia pulang itu tiba-tiba dijambret,” ungkap Vian, Jumat (24/5).
Diduga karena refleks tasnya dijambret pelaku di Jalan Arjuno, Maya menggeber gas motornya untuk mengejar pelaku hingga ke arah Jalan Semarang. Posisi motor dempetan antara si jambret dan Maya. “Mungkin karena Maya kaget dia oleng jatuh,” ucapnya.
Tubuh korban terpental ke kanan atau jalur lawan. Posisi kepala lalu dilindas ban mobil yang melaju dari arah berlawanan. Kemudian korban ditolong oleh beberapa pengendara ojek online lalu dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD dr Soetomo.
Maya akhirnya tutup usia sekitar pukul 01.30 atau 02.00. Teman-teman dekat satu kampus di Prodi Manajemen Dakwah UINSA pun merasa sangat kehilangan. Mereka tak menyangka aktivis kampus itu pergi secepat ini.
Kaperwil (Mr Abu Nawas)