Berantastipikor.co.id – Dalam sebuah pernyataan resmi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait situasi seismik yang terjadi di sekitar wilayah 91 km selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurut BMKG, meskipun telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan yang signifikan, wilayah tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Pernyataan ini menghilangkan kekhawatiran masyarakat yang mungkin merasakan dampak dari gempa bumi tersebut dan memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai dinamika gempa yang terjadi.
BMKG mencatat bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki magnitudo yang dapat mempengaruhi kondisi geologi di sekitarnya, tetapi tidak ada indikasi bahwa gelombang tsunami akan mengikuti peristiwa tersebut. Pengamatan dan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa kedalaman gempa dan struktur geologi di bawah permukaan tidak mendukung terjadinya tsunami. Dalam hal ini, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, meskipun kejadian gempa bumi dapat menimbulkan rasa cemas dan khawatir.
Namun, BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Gempabumi susulan seringkali terjadi setelah kejadian utama dan dapat bervariasi dalam kekuatan. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang cara penanganan bencana, termasuk evakuasi yang aman dan tempat berlindung yang tepat. Pihak BMKG menekankan pentingnya memiliki rencana darurat dan memastikan bahwa setiap anggota keluarga memahami langkah-langkah yang harus diambil selama dan setelah kejadian gempa.
Dalam rangka menanggapi kekhawatiran masyarakat, BMKG berkomitmen untuk terus memantau aktivitas seismik di wilayah tersebut dan memberikan informasi terkini melalui saluran resmi. Laporan terkait gempa bumi dan potensi gempabumi susulan akan disampaikan secara berkala, sehingga masyarakat dapat mengakses informasi dengan cepat dan akurat. Masyarakat juga diimbau untuk mengikuti akun resmi BMKG di media sosial dan website mereka untuk mendapatkan update terbaru.
Sebagai langkah pencegahan, BMKG juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi terkait gempa.