MORUT_Berantastipikor.co.id_Tinjauan DPRD Morowali Utara (Morut) ke lokasi titik banjir dilakukan di 2 tempat yaitu kelurahan Bahoue dan Kolonodale. Rabu, 8 Mei 2024.
Tim DPRD Morut yang di pimpin oleh Ketua DPRD Morut Warda Dg Mamala dan anggota DPRD Morut Elygems Saino, Yanto Baoli, Melky tangkidi didampingi Kepala BPBD Morut Delfia Parenta dan Sekertaris Dinas PUPR Morut Alamsyah.
Dari dialog dengan warga terungkap tidak beresnya proyek Drainase dalam Kota menyebabkan air meluap hingga masuk ke rumah warga.
“Pekerjaan kontraktor yang belum terselesaikan yang menyebabkan banyak keluhan rumah warga terendam banjir setelah beberapa jam di guyur hujan,”ungkap Ketua DPRD Morut usai kunjungan (8/5)
Proyek drainase dan trotoar dalam kota dengan pagu anggaran 6,1 Miliar tahun 2023 hingga kini menyisakan persoalan di masyarakat. Pelaksanaan proyek yang terlambat dan kualitas pekerjaan menjadi keluhan warga.
Sekertaris Dinas PUPR Alamsyah yang dikonfirmasi via pesan whatsapp terlihat online tetapi tidak membaca pesan redaksi sampai berita kami tayang.
Senin, 13 Mei 2024 mendatang. Proyek Drainase dan Trotoar Dinas PUPR Morut akan dilaporkan ke Kejati Sulteng.
Redaksi