Taliabu, Berantastipikor.co.id – PT. Bintani Mega Indah (BMI) kembali menegaskan komitmennya dalam pengelolaan lingkungan dan tanggung jawab sosial, menyusul aksi Forum Peduli Lingkungan Indonesia Timur (FPPL) di kantor pusat PT. BMI di Jakarta pada Jumat, 19 juni 2024 lalu.
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Teknik Tambang PT. BMI, Herdiyanto, menyampaikan bahwa perusahaan selalu terbuka terhadap pandangan masyarakat dan siap menerima masukan untuk perbaikan.
“Penyampaian pendapat merupakan hak setiap warga negara, termasuk FPPL yang menyampaikan pendapatnya di kantor PT. BMI Jakarta. Kami menghargai dan selalu siap mendengarkan suara masyarakat,” ujarnya, Sabtu (23/6).
Herdiyanto menjelaskan bahwa PT. BMI memiliki komitmen kuat dalam menjaga dan mengelola lingkungan sejalan dengan kegiatan operasional perusahaan.
“PT. BMI tidak hanya fokus pada kegiatan penambangan, tetapi juga sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Pengelolaan lingkungan menjadi satu-kesatuan yang tidak terpisahkan dari operasi kami,” jelasnya.
Untuk memastikan kualitas lingkungan tetap terjaga, PT. BMI menggandeng institusi independen dan bersertifikasi, seperti Institut Pertanian Bogor, untuk melakukan pemantauan dan pengambilan sampel secara rutin.
“Kami melakukan pengujian kualitas air limbah, air sungai, air laut, air tanah, serta kualitas udara dan tanah secara berkala. Pemantauan ini dilakukan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh pemerintah, dan hasilnya selalu diawasi dengan ketat,” lanjut Herdiyanto.
Terkait penggunaan kawasan hutan, Herdiyanto menyebutkan bahwa PT. BMI telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
“Saat ini, kami hanya membuka lahan sebesar 0,47% atau sekitar 70 hektar dari total keseluruhan IUP-OP PT. BMI yang mencapai 15.000 hektar. Angka ini hanya 0,02% dari total luas wilayah hutan di Pulau Taliabu yang mencapai 243.000 hektar. Kami sangat hati-hati dan bertanggung jawab dalam setiap langkah yang kami ambil,” tambahnya.
Selain fokus pada aspek lingkungan, PT. BMI juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi tambang.
“Kami mengedepankan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lingkar tambang. PT. BMI selalu menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat lokal dan mematuhi standar peraturan perundangan yang berlaku. Kami bangga menjadi perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dikelola oleh warga negara Indonesia, mayoritas dari Taliabu dan Maluku Utara,” tutup Herdiyanto.
Melalui komitmen ini, PT. BMI berupaya terus berkontribusi positif baik terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar, sejalan dengan visi perusahaan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
(Lidik/ Red)
