Unggahan Akun Facebook Bupati Morut Dikomentari: Gaji Cleaning Service Belum Terbayar

Tangkapan Layar (SS) Komentar Pada Akun Facebook
banner 728x250

Morut,Berantastipokor.co.idSebuah unggahan di akun Facebook resmi milik Bupati Morowali Utara(Morut), Sulawesi Tengah, Delis Julkarson Hehi, menarik perhatian publik setelah menerima komentar yang mengungkapkan keluhan terkait keterlambatan pembayaran gaji pekerja cleaning service di Kantor Bupati.

Unggahan tersebut, yang berbunyi, “Berpuas diri itu bisa diukur. Jangan terlalu banyak, ia bisa jadi takabur. Usahakan pas, agar jadi ucapan syukur,” mengajak masyarakat untuk merenungkan makna keseimbangan dalam bersyukur. Namun, di tengah perayaan tahunan Padungku, seorang warga bernama Irene Mesepy menyampaikan keluhan mendesak melalui kolom komentar.

Tangkapan Layar (SS) Unggahan Akun Facebook

Irene menulis, “Minta maaf bapak bupati mau sampaikan disini tolong diperhatikan cleaning servis di kantor Bupati pak, sampai hari ini belum gajian jadi kasian lain tidak bapadungku istri anak mau makan, minta tolong agar menerima kontraktor yang ada modal seperti pak Ari Padelele tidak pernah terlambat bayar gajinya karyawan, maaf sekali pak Bupati mohon perhatikan kami orang yg dibawah”. kalimat tersebut diakhiri dengan emogi permintaan maaf.

Komentar tersebut menyoroti masalah serius yang dihadapi oleh para pekerja kebersihan yang belum menerima gaji mereka hingga saat ini. Irene juga menyarankan agar kontraktor yang memiliki kemampuan finansial yang lebih baik, seperti yang disebut dengan nama Pak Ari Padelele, diutamakan dalam proyek-proyek pemerintah untuk menghindari masalah keterlambatan pembayaran gaji.

Perayaan Padungku, sebuah tradisi tahunan yang menjadi momen penting bagi masyarakat Morowali Utara untuk menyatakan rasa syukur, kini juga menjadi panggung bagi keluhan warga terhadap realitas ekonomi yang mereka hadapi. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Bupati Delis Julkarson Hehi atau pejabat terkait mengenai keluhan yang disampaikan oleh Irene.

Situasi ini menekankan kebutuhan akan perhatian yang lebih besar terhadap kesejahteraan para pekerja di lapisan paling bawah birokrasi. Warga berharap pemerintah daerah segera merespons dan menyelesaikan masalah ini, memastikan bahwa setiap pekerja mendapat hak mereka secara adil dan tepat waktu.

Sumber : Uggahan Akun Facebook

( Batman/Red )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *