Butuh Perhatian Penuh Pemerintah, Putusnya Jembatan Penghubung Di Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu.  

banner 728x250

Taliabu_Berantastipikor.co.id_
Antusias masyarakat kecamatan Taliabu Utara, kabupaten Pulau Taliabu untuk membangun jembatan air samada penghubung antara Desa Natang kuning dengan Desa Todoli yang menggalami kerusakan akibat dihantam banjir beberapa minggu yang lulu.

Warga di Desa Nunu,tikong dan Desa Todoli bersama-sama bergotong royong melakukan perbaikan jembatan air samada, hari Jumat (19/4/2024).

Wahid bea Selaku orang yang di percayakan sebagai ketua panitia penbanggunan jembatan di air Samada menjelaskan bahwa, demi   kepenting masyarakat kita harus perduli untuk melaksanakan perbaikan jembatan meskipun suda beberapa kali di rusak oleh banjir.

Ketua panitia juga menjelaskan,”bahwa dana yang mereka peroleh untuk pembanggunan jembatan itu didapat dari swadaya dan pengguna jalan yang akan melintas di jembatan tersebut akan melewati portal degan membayar Rp.5.000,- (Lima ribu rupiah) untuk satu Kali lewat, tahun ini juga akan di usahakan supaya mobil juga bisa lewat.

Sekarang ini besi untuk jembatan suda di pesankan empat batang dengan panjang 12 meter, harga kurang lebih Rp.6.000.000,- tidak ada bantuan dari pemerintah mana pun,”tutur ketua panitia wahid bea.

Lanjur Ketua Panitia,”adapun perbaikan jembatan air samada itu juga melibatkan satu buah alat berat atau Excavator yang dimana 1 jamnya itu di sewa sebesar  Rp.1.500.000,- (Satu juta lima ratus rupia). Pembayaran pake uang
jembatan yg di peroleh dari hasil pemasangan portal tersebut, namun besar anggaran yg akan di keluarkan oleh panitia untuk pembayaran Excavator tersebut belum di tau, sebab belum ada laporan dari teman teman panitia,”ucapnya.

“Untuk material yang berupa kayu atau papan yang di gunakan untuk perbaikan jembatan itu suda dibayar menurut pak la Ewa pemilik kayu tersebut, namun sampai saat ini ketua pantia pembutan jembatan samada belum tau bahwa siapa yang membayarnya,” ungkap ketua Panitia.

Namun ketua panitia juga menjelaskan,” bahwa adapun material mereka gunakan masi ada yang belum di bayar, maka panitia yang akan bertanggung jawab.

(Ihi)

Redaksi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *