Bangka Tengah_Berantastipikor.co.id_Beberapa pekan lalu tepatnya tanggal 04 April 2024, team awak media Berantas Tipikor berkunjung ke bangka Tengah bertugas menjalani pekerjaan selaku foksi jurnalis, setiba diarea lubuk besar Team media masih melihat jelas pekerjaan pembelian timah disepanjang jalan yang dilakukan oleh para kolektor agar bisa membeli pasir timah yang berasal dari Desa Lubuk Besar,Kecamatan Lubuk Besar,Kabupaten Bangka Tengah,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Minggu (7/4/2024).
Saat team melintasi area tempat pembelian tiket yang biasa disebut dalam bahasa desa,nyutong gelar nama tren para kolektor untuk membeli timah di Desa lubuk tersebut.
Ada kalanya yang tak disangka,di beberapa area terdapat bos besar di desa lubuk yang membeli timah dari para kolektor kolektor disepanjang jalan lubuk,yg kami dapat informasi terkait dari kolektor ada beberapa mengatakan kalau timah semua yg dibeli sekitaran jalan lubuk besar yang membelinya atas nama pak Abbas selaku pemain besar timah di Desa lubuk.
Terpisah, ditempat yg berbeda dijalan lubuk besar ada juga pembeli yang bernama sup sering kali arogan saat ditemui awak media dilokasi, yang kami dapatkan informasi dari sumber timah yang dibelikan oleh sup akan disuplai diantar ke area Desa terak kepada bos yg menampung timah tersebut berinisial HN sebagai pembeli timahnya.
Team media merasa ada kekebalan hukum terkait pembelian timah disepanjang jalan Desa lubuk besar. Ada apakah sebenarnya sampai sekarang tidak ada tindakan dari pihak APH terdekat, seperti seakan akan tidak mengetahui soal pembelian pasir timah disepanjang jalan Desa Lubuk Besar.
Yang jadi perbincangan saat bos Abbas ditemui seperti tidak merasa senang saat dikunjungi awak media dikediamannya,dan sempat mengatakan jangan lah sok hebat,saya juga lebih gilanya kalau sudah tidak senang lagi melihat orang yang sok hebat. Alangkah hebatnya seorang Bos Abbas seakan pekerjaan yg dilakukan sudah benar benar aman. Dan kami team media menduga bahwa ada orang yang melindungi bos tersebut sampai bisa berkata seperti itu didepan team awak media Berantas Tipikor dikediamannya.
Kami Team media minta pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti terkait pemberitaan yang kami terbitkan dan sesuai peraturan undang-undang yg sudah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, jelas pekerjaan ilegal harus dihentikan.
Pewarta : (Ahmad Ridwan/Tim)
