Kepala Desa Binohu Klarifikasi Dugaan Nepotisme Dalam Pemerintahan Desa

Kantor Desa Binohu/ Photo Ilustrasi
banner 728x250

Banggai, Berantastipikor.co.idKepala Desa Binohu, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Jamal Bantilan, memberikan klarifikasi terkait tudingan nepotisme dalam struktur pemerintahan Desa yang dipublikasikan oleh Media Online Berantastipikor.co.id. Isu ini mencuat setelah sejumlah posisi penting dalam pemerintahan Desa dikabarkan diisi oleh kerabat dekat Kepala Desa.

Menurut informasi dari warga setempat, beberapa posisi strategis di Desa Binohu, seperti Bendahara Desa yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan desa, dijabat oleh ibu kandung Kepala Desa. Selain itu, operator Desa yang menangani administrasi dan data penting adalah adik kandungnya, sementara salah satu kepala Dusun adalah Ayah dari Istri Kepala Desa.

Menanggapi tuduhan ini, Jamal Bantilan menjelaskan bahwa ia tidak pernah berniat menyalahgunakan wewenangnya sebagai Kepala Desa.

“Saya tidak mengangkat aparat Desa dari kalangan keluarga saya sendiri. Posisi-posisi tersebut sudah diisi sejak lama, jauh sebelum saya menjabat sebagai Kepala Desa,” tegasnya, Kamis (20/6).

Jamal menambahkan bahwa Bendahara Desa yang saat ini menjabat adalah ibunya, yang telah mengemban tugas tersebut sejak 2008 di bawah kepemimpinan Kepala Desa sebelumnya, Alim Tule. Adik kandungnya diangkat sebagai operator Desa pada tahun 2017, sementara mertuanya telah menjabat sebagai kepala Dusun sejak 2002, sedangkan dirinya dilantik menjadi kepala Desa pada tahun 2022.

“Saya menegaskan kepada masyarakat bahwa pengelolaan keuangan Desa akan tetap transparan dan tidak akan diselewengkan. Meskipun beberapa posisi penting diisi oleh anggota keluarga saya, saya bertanggung jawab penuh terhadap tugas dan kewajiban saya sebagai Kepala Desa,” kata Jamal .

Ia juga menyampaikan rencana untuk melakukan penyegaran dalam struktur pemerintahan desa dan membuka peluang bagi warga untuk mengisi posisi-posisi tersebut, sepanjang itu tidak melanggar aturan.

“Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Desa Binohu. Kesempatan terbuka bagi siapa saja yang berkompeten,” ujarnya.

Mengenai ketidakhadirannya saat diminta konfirmasi oleh Media beberapa hari lalu, Jamal meminta maaf dan menjelaskan bahwa ia sedang menghadapi masalah pribadi yang tidak dapat diungkapkan.

“Saya minta maaf jika ada yang merasa tidak dihiraukan. Saat itu, saya sedang mengalami masalah pribadi yang membuat saya tidak bisa melayani permintaan wawancara,” ucapnya.

Pemerintah Desa Binohu berkomitmen untuk terus meningkatkan transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan tugas pemerintahan demi kesejahteraan masyarakat Desa.

( Redaksi )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *