Polres Morowali Utara Tangani Kasus Viral Bullying Siswi SMP Di Desa Tomata

banner 728x250

Morut Sulteng_Berantastipikor.co.id_Sebuah video yang menunjukkan aksi bullying oleh sekelompok siswi SMP di Desa Tomata, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara, viral di media sosial pada Jumat (31/5/2024). Video yang memperlihatkan seorang siswi diintimidasi dan dipukul oleh teman-temannya di lingkungan sekolah itu, telah ditangani oleh Polres Morowali Utara.

Dalam video yang beredar, tampak salah satu pelaku mendorong dan berteriak kepada korban, kemudian salah satu siswi tiba-tiba melayangkan pukulan ke bagian samping wajah korban. Seorang siswi lain terdengar berkata, “iii jangan bagian kepala, jangan bagian kepala bale,” setelah pukulan tersebut korban langsung jongkok dan menangis. Sementara itu, siswi-siswi lainnya hanya menyaksikan kejadian tersebut sambil duduk di atas motor. Setelah memukul, pelaku dan teman-temannya langsung meninggalkan korban.

Kejadian ini diduga dipicu oleh masalah pribadi terkait seorang laki-laki.

Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Mori Atas, Akp Nur Althin, S.H., menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/5/2024) dan viral di media sosial.

“Pelakunya merupakan siswa SMP dan korban juga masih satu sekolah dengan para pelaku. Kejadian itu berawal dari persoalan laki-laki, karena tidak terima dan pelaku bertemu korban akhirnya terjadilah kejadian seperti itu,” ujar Kapolsek pada Sabtu (1/6/2024).

Kapolsek juga menyatakan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan dengan kesepakatan damai antara para siswa yang bermasalah, didampingi oleh orang tua masing-masing. Proses ini disaksikan oleh Kapolsek Mori Atas, Kepala Sekolah SMPN 1 Mori Atas Yevlan Ompoeo, S.Pd., Kanit Reskrim, dan Bhabinkamtibmas Desa Tomata pada Sabtu, 1 Juni 2024 di Mako Polsek Mori Atas.

Kapolsek mengimbau kepada seluruh pihak untuk mengawasi perilaku anak-anak agar tindakan bullying tidak terjadi lagi, mengingat dampaknya yang besar terhadap perkembangan mental dan psikologi korban.

Pewarta : (Dedy Kael)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *