Arogan”Oknum TNI Melarang Media Mengambil Gambar, disaat Kecelakaan Tabrakan Antara Mobil Avanza,@ Motor Honda Supra,di Desa Bunga,Luwuk Utara

banner 728x250

 

Berantastipikor.co.id
Luwuk Banggai,Sulteng-
Kejadian tragis terjadi di Desa Bunga.sebuah mobil Avanza dengan Nopol DN 1748 CJ adu Jotos dengan Motor Honda Supra,Namun disaat Kejadian tersebut,tidak ada korban jiwa,hanya saja Mobil Avanza dan Motor Rusak Ringan,Sabtu 14/04/2024

Namun Kejadian saat itu
Sangat Memalukan sekali,dengan Perilaku dan Tindakan salah seorang Oknum TNI turun dari salah satu Mobil Rental,Menuju Palu dan tidak memperkenalkan Namanya terhadap Awak Media,oknum TNI tersebut melarang Untuk Mengambil Gambar,pada saat kejadian itu,padahal Awak Media Sudah Memperkenalkan Bahwa Saya ini Wartawan,kata Oknum. TNI biar lagi kau wartawan jangan mengambil gambar tidak ada hakmu mengambil Gambar,jangan ambil Gambar,untuk apa kau mo ambil gambar,kau mau firalkan?kata dia

Menurut,beberapa saksi bahwa oknum tersebut memang benar anggota TNI yang Bertugas di Papua,dan terlihat dengan Jelas.oknum Tersebut memakai Kaus Yang Bertuliskan Batalion 764,serta dilengan Kaus Bertuliskan Garuda,

Dilain Tempat Salah Seorang Oknum Anggota TNI saat dimintai Keterangan terkait Pelarangan dari Oknum TNI Terhadap Awak Media,ia mengatakan bahwa,yang seharusnya Oknum Tersebut jangan Melarang Wartawan untuk Mengambil Gambar disaat kejadian tersebut,itu tugas wartawan,ucapnya,

Pimpinan Redaksi Hermanius Burunaung sangat menyayangkan dengan adanya salah seorang Oknum TNI yang terkesan Arogan,dan Menunjukan didepan Umum Bahwa dirinya adalah TNI,itu Keliru,TNI Dengan Wartawan Adalah Mitra,bukan saling bermusuhan,atau saling Melarang,berjalanlah sesuai tupoksi masing masing,kalau mau dikatakan TNI Alat Negara,Wartawan Juga Alat Negara,karena yang masuk dalam struktur susunan Tata Negara,itu ada instansi 4,Yudikatif,Eksekutif,Legislatif,Jurnalis,jadi tidak ada yang dilebihkan,

Namun Dengan Kejadian Ini,Salah Seorang Oknum TNI Yang Belakangan Diketahui Bertugas di Batalion 764 Papua,tidak mencerminkan Seorang Pengayom,atau Petugas yang Rama dan Etika seorang Aparat Negara,Ini Malah Sebaliknya Oknum tersebut sangat Arogan,serta menunjukan bahwa dirinya Adalah Seorang TNI didepan Umum,tutup Herman

Redaksi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *